![]() |
Gambar : Google |
Ramadhan adalah satu dari sekian saat dimana semua kita mengikuti Ulangan atau Ujian atau boleh jadi semacam Muhasabah, seberapa banyak kita bisa belajar dari perkuliahan sebelas bulan dari tahun-tahun yang telah kita lalui.
Dia menggunakan banyak sekali metode, diantaranya dengan menggunakan القلم sebagai metode pemberian Ta'lim. Adalah catatan-catatan peristiwa, sejarah, Ilmu Pengetahuan yang terbaca lewat kegiatan 'makhluk lain' baik yang hidup maupun yang mati, yang ghaib maupun yang real.
Maka marilah kita membuka catatan tentang Syeitan atau Iblis untuk ta;lim kali ini.
Imam
al-Ghazali menyebutkan bahwa Sang Iblis itu dahulu memiliki rupa
yang sangat indah cemerlang, mempunyai sayap empat, banyak ilmu, banyak ibadah
serta menjadi kebanggan para malaikat dan pemukanya. Dia juga pemimpin para
malaikat Karubiyin. Ia dikaruniai begitu banyak keistimewaan. Dia itu di langit
pertama, dikenal sebagai al-Abid karena ketekunannya beribadah. Di langit kedua
disebut az-Zahid. Gelarnya di langit ketiga adalah al-Arif. Pada langit keempat
dikenal sebagai al-Wali. Pada langit kelima, namanya at-Taqi. Pada langit
keenam sebagai al-Kazin. Pada langit ketujuh namanya disebut Azazil, sedangkan namanya
dalam Lauh Mahfudz, adalah Iblis. Hebatan mana ya dengan kita?
Kehebatannya
beribadah, kedudukannya yang agung diantara para malaikat, menjadikannya
terlalu-lalu asyik menikmati semua anugerah yang diperolehnya itu.
Maka saat Allah
S.W.T memerintahkannya untuk sujud kepada Adam, Iblis berkata, "Adakah
Engkau mengutamakannya daripada aku, sedangkan aku lebih baik daripadanya.
Engkau jadikan aku dari api sedang Engkau jadikan dia dari tanah."
Iblis berdiri
tegak ketika semua malaikat merunduk sujud. Ketika para malaikat mengangkat
kepala, mereka mendapati iblis belum sujud juga. Maka para malaikat bersujud
lagi untuk kedua kalinya kerana bersyukur, tetapi iblis tetap angkuh dan berpaling
tanpa segorespun raut penyesalan pada wajahnya.
Kesombongan
dan Asa Pang Unggulna, telah menyelimuti segenap perkenalannya dengan Allah.
Siapa yang berani menentang Sang Penguasa yang Maha Pembalas lagi Maha Perkasa.
Siapa yang berani membangkang Raja diraja semesta tanpa sesal sedikitpun itu?.
Dialah Iblis. Hingga Allah lalu melaknatnya. Nah sodara, jika Tokoh kita yang
hebat saja dilaknat ketika menyombongkan diri, apalagi kita yang ga’ hebat, ya kan ?
Kemudian Allah
mengubah mukanya yang sangat indah cemerlangan menjadi bentuk seperti babi
hutan. Kepalanya menjadi seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang
menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti
wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang
hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir
lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak
tujuh helai.
Allah lalu mengusirnya
dari syurga, bahkan dari langit, dari bumi dan dari berbagai jazirah. Dia tidak
akan masuk ke bumi melainkan dengan cara sembunyi. Allah SWT melaknatinya
sehingga ke hari kiamat kerana dia menjadi kafir.
Setelah
diusir, bukannya takut atau menyesal, iblis malah berkata jumawa, "Wahai
Tuhanku, Engkau telah mengusir aku dari Syurga disebabkan Adam, dan aku tidak
menguasainya melainkan dengan penguasaan-Mu. Akan aku goda anak cucunya agar
berpaling dari Mu!, bukakan satu kesempatan untukku."
Allah
berfirman yang maksudnya, "Tidak akan dilahirkan seorang anak bagi
keturunan Adam, kecuali tentu dilahirkan darimu dua padanya."
Berkata iblis,
"Tambahkan lagi Ya Allah." Allah berfirman, "Dada-dada mereka
adalah rumahmu, engkau berjalanlah di sana
sejalan dengan peredaran darah."
Berkata iblis
lagi, "Tambahkanlah lagi untukku." Maka Allah berfirman, "Kerahkanlah
terhadap mereka pasukanmu, baik yang berkuda maupun pasukan yang berjalan kaki.
Dan berserikatlah dengan mereka pada harta, yaitu mendorong mereka ke dalam cara
perniagaan yang AKU haramkan."
"Juga pada anak-anak, yaitu dengan menganjurkan mereka
dalam membuat perantara mendapat anak dengan cara yang dilarang, seperti
melakukan senggama dalam masa haid, zina, berbuat perkara-perkara syirik mengenai
anak-anak itu dengan memberi nama mereka Abdul Uzza, menyesatkan mereka dengan
cara mendorong ke arah agama yang batil, mata pencarian yang tercela dan
perbuatan-perbuatan yang jahat dan buatlah perjanjian dengan mereka."
Huebat tenan
Tokoh kita yang satu ini. Dia ini bukannya tidak mengenal siapa Allah. Tapi dia begitu
berani terang-terangan menentang perintahNya, setelah Allah begitu murka, dia
masih juga mengajukan usul dan permohonan-permohonan untuk upaya pemberontakannya
itu dikemudian hari.
Meski
demikian, dalam beberapa hal Iblis masih sangat patuh pada Allah.
Seperti dalam
kisah lain Iblis diperintah Allah untuk datang kepada Nabi Muhammad s.a.w agar
menjawab segala pertanyaan yang akan diajukan padanya. Iblis pun datang kepada
baginda Rosul dengan menyerupai orang tua yang baik lagi bersih, sedang
ditangannya memegang tongkat.
Baginda
Rasulullah s.a.w lalu bertanya, "Hai iblis, berapa banyakkah musuhmu dari
kalangan umat-umatku ?" Iblis
menjawab, "Lima belas, yaitu Engkau sendiri hai Muhammad, Imam dan
pemimpin yang adil, Orang kaya yang rendah hati, Pedagang yang jujur dan
amanah, Orang alim yang mengerjakan solat dengan khusyuk, Mukmin yang memberi
nasihat, Mukmin yang berkasih-sayang, Orang yang tetap dan cepat bertaubat, Orang
yang menjauhkan diri dari segala yang haram, Mukmin yang selalu dalam keadaan
suci, Mukmin yang banyak bersedekah dan berderma, Mukmin yang baik budi dan
akhlaknya, Mukmin yang bermanfaat kepada orang, Orang yang hafal al-Qur'an
serta selalu membacanya, Orang yang berdiri melakukan solat di waktu malam
sedang orang-orang lain semuanya tidur.
Kemudian
Rasulullah s.a.w bertanya lagi, "Berapa banyakkah temanmu di kalangan
umatku ?" Jawab iblis, "Sepuluh golongan ya Rasul, yaitu :
Hakim yang
tidak adil, Orang kaya yang sombong, Pedagang yang khianat, Pemabuk/ peminum
arak, Orang yang memutuskan tali persaudaraan, Pemilik harta riba', Pemakan
harta anak yatim, Orang yang selalu lengah dalam mengerjakan solat/sering
meninggalkan solat, Orang yang enggan berzakat, Orang yang selalu
berangan-angan dan berkhayal.
Mereka semua
itu adalah sahabat-sahabatku yang setia."
Maka wahai
temanku, sodara-sodaraku sebangsa dan setanah aer, seiman seagama, ia Sang Iblis telah memaparkan rahasianya, bahwa :
1.
Dia akan
berupaya sekuat daya untuk menyesatkan kita, Waspadalah!
2.
Ia menjadikan
missinya itu sebagai perang abadi,
3.
Sombong dan
Takabbur menjadi alat baginya dia agar kita berada pada posisi yang sama
dengannya karena sifat itulah yang membuatnya nelangsa
4.
Musuh
bebyutannya ada Limabelas kelompok
5.
sedang teman
setianya ada Sepuluh golongan,
kita mau masuk
kelas yang mana? Semua gratis tanpa dipungut beaya pendaftaran.
Yang perlu
kita catat adalah bahwa jika ia masuk neraka, ia sendiri adalah api. Bagaimana
dengan kita?
Na’udzu billahi minasy syaithon arrojiem