Sabtu, 24 Agustus 2013

Belajar Dari Iblis

Gambar : Google
Sungguh pada dasarnya, yang kita lalui adalah paket belajar dari Allah. Kita semua, الانسان hakikatnya ada dalam sebuah kelas Maha Besar dengan Dia sebagai Murabbi, karena Dia adalah رب العالمين (Murabbi Alam Semesta). Dia memberi kita semua Mata Kuliah, sekaligus wilayah untuk KKN atau PPL atau entah apalah namanya.
Ramadhan adalah satu dari sekian saat dimana semua kita mengikuti Ulangan atau Ujian atau boleh jadi semacam Muhasabah, seberapa banyak kita bisa belajar dari perkuliahan sebelas bulan dari tahun-tahun yang telah kita lalui.
Dia menggunakan banyak sekali metode, diantaranya dengan menggunakan القلم sebagai metode pemberian Ta'lim. Adalah catatan-catatan peristiwa, sejarah, Ilmu Pengetahuan yang terbaca lewat kegiatan 'makhluk lain' baik yang hidup maupun yang mati, yang ghaib maupun yang real.
Maka marilah kita membuka catatan tentang Syeitan atau Iblis untuk ta;lim kali ini.


Imam al-Ghazali menyebutkan bahwa  Sang Iblis itu dahulu memiliki rupa yang sangat indah cemerlang, mempunyai sayap empat, banyak ilmu, banyak ibadah serta menjadi kebanggan para malaikat dan pemukanya. Dia juga pemimpin para malaikat Karubiyin. Ia dikaruniai begitu banyak keistimewaan. Dia itu di langit pertama, dikenal sebagai al-Abid karena ketekunannya beribadah. Di langit kedua disebut az-Zahid. Gelarnya di langit ketiga adalah al-Arif. Pada langit keempat dikenal sebagai al-Wali. Pada langit kelima, namanya at-Taqi. Pada langit keenam sebagai al-Kazin. Pada langit ketujuh namanya disebut Azazil, sedangkan namanya dalam Lauh Mahfudz, adalah Iblis. Hebatan mana ya dengan kita?

Kehebatannya beribadah, kedudukannya yang agung diantara para malaikat, menjadikannya terlalu-lalu asyik menikmati semua anugerah yang diperolehnya itu.
Maka saat Allah S.W.T memerintahkannya untuk sujud kepada Adam, Iblis berkata, "Adakah Engkau mengutamakannya daripada aku, sedangkan aku lebih baik daripadanya. Engkau jadikan aku dari api sedang Engkau jadikan dia dari tanah."

Iblis berdiri tegak ketika semua malaikat merunduk sujud. Ketika para malaikat mengangkat kepala, mereka mendapati iblis belum sujud juga. Maka para malaikat bersujud lagi untuk kedua kalinya kerana bersyukur, tetapi iblis tetap angkuh dan berpaling tanpa segorespun raut penyesalan pada wajahnya.
Kesombongan dan Asa Pang Unggulna, telah menyelimuti segenap perkenalannya dengan Allah. Siapa yang berani menentang Sang Penguasa yang Maha Pembalas lagi Maha Perkasa. Siapa yang berani membangkang Raja diraja semesta tanpa sesal sedikitpun itu?. Dialah Iblis. Hingga Allah lalu melaknatnya. Nah sodara, jika Tokoh kita yang hebat saja dilaknat ketika menyombongkan diri, apalagi kita yang ga’ hebat, ya kan?

Kemudian Allah mengubah mukanya yang sangat indah cemerlangan menjadi bentuk seperti babi hutan. Kepalanya menjadi seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai.

Allah lalu mengusirnya dari syurga, bahkan dari langit, dari bumi dan dari berbagai jazirah. Dia tidak akan masuk ke bumi melainkan dengan cara sembunyi. Allah SWT melaknatinya sehingga ke hari kiamat kerana dia menjadi kafir.

Setelah diusir, bukannya takut atau menyesal, iblis malah berkata jumawa, "Wahai Tuhanku, Engkau telah mengusir aku dari Syurga disebabkan Adam, dan aku tidak menguasainya melainkan dengan penguasaan-Mu. Akan aku goda anak cucunya agar berpaling dari Mu!, bukakan satu kesempatan untukku."
Allah berfirman yang maksudnya, "Tidak akan dilahirkan seorang anak bagi keturunan Adam, kecuali tentu dilahirkan darimu dua padanya."
Berkata iblis, "Tambahkan lagi Ya Allah." Allah berfirman, "Dada-dada mereka adalah rumahmu, engkau berjalanlah di sana sejalan dengan peredaran darah."
Berkata iblis lagi, "Tambahkanlah lagi untukku." Maka Allah berfirman, "Kerahkanlah terhadap mereka pasukanmu, baik yang berkuda maupun pasukan yang berjalan kaki. Dan berserikatlah dengan mereka pada harta, yaitu mendorong mereka ke dalam cara perniagaan yang AKU haramkan."
"Juga pada anak-anak, yaitu dengan menganjurkan mereka dalam membuat perantara mendapat anak dengan cara yang dilarang, seperti melakukan senggama dalam masa haid, zina, berbuat perkara-perkara syirik mengenai anak-anak itu dengan memberi nama mereka Abdul Uzza, menyesatkan mereka dengan cara mendorong ke arah agama yang batil, mata pencarian yang tercela dan perbuatan-perbuatan yang jahat dan buatlah perjanjian dengan mereka."

Huebat tenan Tokoh kita yang satu ini. Dia ini bukannya tidak mengenal siapa Allah. Tapi dia begitu berani terang-terangan menentang perintahNya, setelah Allah begitu murka, dia masih juga mengajukan usul dan permohonan-permohonan untuk upaya pemberontakannya itu dikemudian hari.

Meski demikian, dalam beberapa hal Iblis masih sangat patuh pada Allah.

Seperti dalam kisah lain Iblis diperintah Allah untuk datang kepada Nabi Muhammad s.a.w agar menjawab segala pertanyaan yang akan diajukan padanya. Iblis pun datang kepada baginda Rosul dengan menyerupai orang tua yang baik lagi bersih, sedang ditangannya memegang tongkat.

Baginda Rasulullah s.a.w lalu bertanya, "Hai iblis, berapa banyakkah musuhmu dari kalangan umat-umatku ?"  Iblis menjawab, "Lima belas, yaitu Engkau sendiri hai Muhammad, Imam dan pemimpin yang adil, Orang kaya yang rendah hati, Pedagang yang jujur dan amanah, Orang alim yang mengerjakan solat dengan khusyuk, Mukmin yang memberi nasihat, Mukmin yang berkasih-sayang, Orang yang tetap dan cepat bertaubat, Orang yang menjauhkan diri dari segala yang haram, Mukmin yang selalu dalam keadaan suci, Mukmin yang banyak bersedekah dan berderma, Mukmin yang baik budi dan akhlaknya, Mukmin yang bermanfaat kepada orang, Orang yang hafal al-Qur'an serta selalu membacanya, Orang yang berdiri melakukan solat di waktu malam sedang orang-orang lain semuanya tidur.

Kemudian Rasulullah s.a.w bertanya lagi, "Berapa banyakkah temanmu di kalangan umatku ?" Jawab iblis, "Sepuluh golongan ya Rasul, yaitu :
Hakim yang tidak adil, Orang kaya yang sombong, Pedagang yang khianat, Pemabuk/ peminum arak, Orang yang memutuskan tali persaudaraan, Pemilik harta riba', Pemakan harta anak yatim, Orang yang selalu lengah dalam mengerjakan solat/sering meninggalkan solat, Orang yang enggan berzakat, Orang yang selalu berangan-angan dan berkhayal.
Mereka semua itu adalah sahabat-sahabatku yang setia."

Maka wahai temanku, sodara-sodaraku sebangsa dan setanah aer, seiman seagama, ia Sang  Iblis telah memaparkan rahasianya, bahwa :

1.   Dia akan berupaya sekuat daya untuk menyesatkan kita, Waspadalah!
2.   Ia menjadikan missinya itu sebagai perang abadi,
3.   Sombong dan Takabbur menjadi alat baginya dia agar kita berada pada posisi yang sama dengannya karena sifat itulah yang membuatnya nelangsa
4.   Musuh bebyutannya ada Limabelas kelompok
5.   sedang teman setianya ada Sepuluh golongan,

kita mau masuk kelas yang mana? Semua gratis tanpa dipungut beaya pendaftaran.
Yang perlu kita catat adalah bahwa jika ia masuk neraka, ia sendiri adalah api. Bagaimana dengan kita?

Na’udzu billahi minasy syaithon arrojiem